Suara muazzin terdengar
Memanggil insan menyembah Allah
Sejenak terimbau ingatan
Kepada insan yang mulia
Dirimu hanyalah sahaya
Syahadah itu kebebasanmu
Derapan kakimu terdengar
Di depan Rasulmu di Syurga
Alunan azanmu terhenti
Hari kewafatan kekasih tercinta
Lalu berderailah tangisan
Suara emas tak terdengar lagi
Kau Bilal Bin Rabah
Cekal dan tabah
Dipanggang di gurun yang panas
Biarpun dirimu didera disiksa
Bibirmu tetap menyebut
Allah Tuhanku
Allah Yang Satu
Tiada Tuhan selain Allah
Muhammad pesuruh Allah
Alunan azanmu terhenti
Hari kewafatan kekasih tercinta
Lalu berderailah tangisan
Suara emas tak terdengar lagi
Kau Bilal Bin Rabah
Cekal dan tabah
Dipanggang di gurun yang panas
Biarpun dirimu didera disiksa
Bibirmu tetap menyebut
Allah Tuhanku
Allah Yang Satu
Tiada Tuhan selain Allah
Muhammad pesuruh Allah
Di balik kulitmu yang hitam
Tersimpan hati seputih kapas
Suara azanmu bergema
Adalah silammu yang luka
Adalah butiran mutiara
Menjadi tauladan manusia
No comments:
Post a Comment